*Jakarta* – Saat 100 hari implementasi, Kejuaraan Dunia Esport atau IESF World Esports Championship 2022, yang bakal berjalan di Bali dengan pucuk acara di 2-11 Desember siap diselenggarakan.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Liga Esports Internasional (IESF) Boban Totovski dalam bertemu media di Jakarta, Rabu, yang disinyalir dengan penyerahan sertifikat terhadap Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) jadi anggota ke-130 IESF.
Totovski, yang wakili Presiden IESF Vlad Mainsescu, pun memberikankan bendera IESF Esports World Championships terhadap Ketua Area Pertalian Internasional PB ESI sekalian Ketua Dewan Eksekutor 2, Tjahjono Prasetyanto, menjadi pemberi tanda jika acara siap diadakan oleh tuan-rumah.
“Ini hari untuk mengenali kejuaraan esport dunia ke-14 yang bakal berjalan 100 hari kembali. Diadakannya kejuaraan ini buat mengemukakan jika bersama kita memberi dukungan esport untuk perubahan esport di penjuru dunia,” tutur Vald melalui pesan video yang diputar dalam pertemuan wartawan.
Lebih dari itu, ajang IESF Esports World Championship 2022 ini kali, menurut Totovski, pula bawa pesan “Unity in Diversity” atau persatuan dalam kemajemukan, yang sama dengan moto dan semboyan Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika.”
Sebab, baru kesempatan ini kejuaraan esport dunia tahun ini itu bisa dituruti oleh lebih satu juta olahragawan esport dari 120 negara dan lima region, ialah Oceania, Eropa, Asia, Pan America serta Afrika.
“Bagaimana beberapa orang di Indonesia berlakukan esport, bagaimana mereka benar-benar semangat, kami benar-benar suka kami dari penjuru dunia bisa kumpul di sini buat bangun populasi kami mendidik terkait esport sendiri,” kata Totovski.
Kejuaraan Dunia Esports itu menandingkan enam tipe permainan yakni Tekken 7, DOTA 2, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball 2022 dan CS:GO. Spesial buat CS:GO bakal pertandingkan definisi CS:GO Male serta CS:GO Female, dengan hadiah keseluruhan 500.000 dolar AS.
Penyelenggaraan IESF World Esports Championship 2022, menurut Tjahjono, bisa jadi tonggak riwayat buat PB ESI, menjadi satu diantara anggota IESF.
Dia menuturkan kalau kapasitas esport Indonesia dengan lebih dari pada 52 juta orang yang terjun secara professional dimulai dari pemain sampai studi, sementara esport jadi olahraga yang digemari masyarkat, pula selingan inti angkatan alpha.
“Esport berpotensi serta andil pengokohan ekonomi digital nasional yang besar sekali. PB ESI menyongsong semangat IESF jadikan Indonesia jadi tuan-rumah,” kata Tjahjono.
“Ini hari cocok 100 hari ketujuan IESF World Esports Championship 2022, PB ESI menjelaskan siap buat dihelat,” paparnya.* (Ant)*