*Jakarta* – Pemerintahan lewat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan seluruhnya penopang kebutuhan disektor penerbangan terus-menerus mempropagandakan keutamaan hal keselamatan penerbangan, baik ke banyak aktor di bidang penerbangan atau warga.
Menteri Perhubungan Budi Kreasi Sumadi mengemukakan jika Indonesia selaku negara anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional/ICAO mengatakan kalau efek endemi COVID-19 pada industri penerbangan jangan mengacau prinsip penambahan keselamatan penerbangan.
“Kami selalu siap taati standard dan praktek yang disarankan oleh ICAO serta ketetapan internasional yang lain buat mengontrol keselamatan penerbangan,” kata Budi Kreasi dalam penjelasannya di Jakarta, Selasa.
Menhub berkata, beberapa instrument ketetapan lantas udah dikeluarkan, antara lain ialah dengan membuat satuan tugas program keselamatan, memastikan Gagasan Keselamatan Penerbangan Nasional, dan secara periodik melaksanakan diskusi dan dialog dengan beberapa penopang keperluan yaitu KNKT dan Airnav perihal struktur laporan keselamatan, integratif struktur, dan mempromokan keselamatan lewat pengabaran buletin.
Lebih lanjut Menhub memajukan semuanya negara anggota ICAO untuk selalu jaga kwalitas management keselamatan penerbangan.
“Operator penerbangan ambil peranan yang perlu buat mengawasi lanjutan kemajuan industri penerbangan dan mengenali terdapatnya perombakan yang perlu terdapatnya satu peraturan yang penting diambil selekasnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Menhub mengatakan, epidemi COVID-19 yang menerpa dunia sejak mulai tahun 2020 berefek fantastis dan memberi ancaman kelangsungan industri penerbangan dunia. Di tahun 2021, jalan raya penerbangan di daerah Asia Pasifik turun 95,4 % diperbandingkan zaman pra-pandemi. *(Ant) *
