Close

PLN Bantu Mesin Cetak Batako, Poklim Ini Hasilkan 1.000 Buah Paving Blok dan Batako Per Hari

*Sumbawa Barat* ““Untuk selalu menggerakkan optimasi pemakaian Fly Ash Bottom Ash (FABA) hasil kotoran PLTU Sumbawa Barat, PLN Unit Pelaku Pembangkitan (UPK) Tambora kembali memberi kontribusi berwujud dua set mesin buat batako dan paving blok. Lewat lewat program Tanggung Jawab Sosial serta Lingkungan (TJSL), kontribusi diberikan pada Golongan Program Daerah Cuaca (Poklim) yang ada pada Kampung Banjar serta Kampung Labuan Kertasari (18/8/2022) di Sumbawa Barat. Ketua Golongan Proklim Dusun Kertasari, Andi Irma, mengungkap kalau kontribusi mesin buat ini tentunya akan menolong orang, terutamanya yang ada di dalam ruangan seputar PLTU Sumbawa Barat untuk mengoptimalkan produksi paving block serta batako yang dengan bahan baku FABA.

“œIni sebagai barokah buat kami lantaran kontribusi mesin ini kedepan punya nilai ekonomis yang bisa mempertingkat ekonomi warga. Terima kasih pada PLN yang sudah memberi pertolongan untuk kami”, ujar Irma

Irma mengatakan jika Proklimnya sekarang ini sudah mengaryakan 4 orang saat proses produksi batako dan paving block. Tidak hanya itu, oleh karena ada kontribusi ini jadi diprediksi seribu buah paving blok serta batako bisa terproduksi sehari-hari.

Sementara itu, Manajer PLN UPK Tambora, Wayan Budi Bagaikan mengatakan pendayagunaan FABA ini pasti menggerakkan ekonomi sirkular, terutamanya di Sumbawa Barat. “œDengan memakai kotoran yang disebut produk buangan seperti FABA untuk hasilkan produk yang punyai harga jual, tentu saja masalah ini dapat gerakkan ekonomi warga di Sumbawa”, terang Wayan.

Penggunaan FABA sebagai gabungan bahan baku produksi paving block dan batako, akan meminimalkan ongkos operasional yang muncul. Lebih-lebih, FABA diraih dengan cuma-cuma, tanpa diambil cost apa saja. Hasil pemrosesan FABA juga bervariatif. Tidak sekedar paving block, tapi tetrapod, mortal dan plesteran, buis beton, kanstein, dan masihlah banyak kembali.

“œHarapan kami tentu makin banyak penduduk yang memakai FABA. Disamping bisa mempernyerap tenaga kerja, memberi keuntungan dari segi ekonomis serta lingkungan,” tambah Wayan

FABA sendiri yakni kotoran padat hasil pembakaran batubara di PLTU yang sudah dikelompokkan jadi Sampah Non Bahan Beresiko serta Beracun (B3) oleh pemerintahan. Dalam fungsinya, PLN NTB udah bekerjasama dengan bermacam faksi dari beberapa bagian, terutamanya berkaitan penyiapan material di sektor konstruksi.

Potensi sampah PLTU Sumbawa Barat sendiri ialah 30 ton/bulan. Dengan kapasitas yang demikian besar, diharap FABA bisa dipakai dalam pembangunan infrastruktur yang tak henti dan terus-terusan maka menghadirkan kegunaan untuk warga NTB*.(bul)*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a comment
scroll to top