Close

Deretan Motor dan Mobil Ini Diprediksi Dilarang Beli Pertalite sejak Awal September 2022

Desas-desus peningkatan harga BBM bantuan terutama Pertalite serta Solar telah marak kedengar oleh penduduk Indonesia beberapa waktu terakhir ini.

Diprediksi peningkatan harga BBM bantuan itu dapat diperlakukan mulai 1 September 2022. Terkecuali itu, semenjak awal mula bulan September itu juga, pemerintahan bakal mengaplikasikan limitasi pembelian BBM model Pertalite.

Adapun, limitasi pembelian BBM Pertalite itu akan difungsikan untuk beberapa type mobil serta motor.

Motor yang punya kemampuan mesin di bawah 250 cc masih diperkenankan untuk beli Pertalite. Dan, motor memiliki mesin di atas 250 cc akan dilarang untuk isi tenaga kendaraannya dengan Pertalite.

Lantas apa type motor yang tidak boleh buat beli Pertalite ? Berikut daftar motor yang udah diringkas oleh *Pikiran-Rakyat.com*.

Pertama, ada Gixxer SF 250, Baris moge Suzuki, Posisi moge Kawasaki, Titik moge Yamaha, Titik moge Honda, Versys-X 250, KLX250, Ninja ZX10R, Ninja H2, KX450, Versys 1000, Vulcan S, Ninja 250SL, Ninja ZX-25R dan Ninja 250.

Selanjutnya ada motor memiliki mesin besar yang lain ialah, CB650R, CB500X, CBR600RR, CBR1000RR, X-ADV, CRF1100L Africa Twin Adventure Sport serta Gold Wing.

Disusul juga dengan motor macam Forza 250, CBR250RR, CRF250 Rally, Skutik T Max, MT09, MT07, XMAX, MT-25 serta R25.

Sementara itu, mobil yang punya kubikasi mesin di atas 1.500 cc pula diprediksikan tidak diizinkan kembali buat beli Pertalite di SPBU Pertamina.

Sejumlah mobil itu antara lain ialah BMW X3, Honda Accord, Honda CR-V 2.0L, Hyundai Santa Fe, Lexus ES 250, Mazda CX-3, Mazda CX-5, Mazda CX-8 dan Mazda CX-9.

Lalu juga ada, Toyota Camry, Toyota Corolla Cross, Toyota Corolla Altis, Toyota C-HR, Toyota Fortuner, Toyota Voxy, Toyota Alphard 2.5, dan Toyota Vellfire 2.5.

Selanjutnya, Mercedes-Benz GLE 450, Mercedes-Benz GLS 600, Mitsubishi Pajero Sport serta Nissan X-Trail yang termasuk juga dari beberapa mobil yang lain diprediksikan tidak boleh untuk beli Pertalite.

Namun, balik ketetapan masalah limitasi BBM bantuan itu cuman adalah kritikan dan belum disahkan langsung oleh Presiden Jokowi.

Adapun, keputusan itu bakal diberlangsungkan apabila koreksi Ketentuan Presiden nomor 191 tahun 2012 sudah disepakati oleh Jokowi.

Sebelumnya dikenali, pemerintahan mengajukan ada peralihan dana bantuan BBM untuk sumbangsih sosial berwujud uang sejumlah Rp.600 ribu.

Oleh karenanya, harga BBM bantuan teristimewa Pertalite dan Solar lantas diprediksikan bakal selekasnya naik pada mula bulan September tahun ini.

Adapun, harga BBM Pertalite bakal naik dengan kisaran sejumlah Rp 1.000 sampai Rp 2.500, makin tinggi dari harga sekarang ini ialah Rp 7.650. Maka dari itu, harga BBM Pertalite yang anyar diperhitungkan masih ada dalam bawah Rp 10.00 per liter.

Selain itu, harga BBM Solar diperhitungkan naik jadi Rp 8.500 per liter. Sementara, buat harga BBM tipe Pertamax diperhitungkan turut melesat dari harga awal mulanya yakni Rp 12.500 per liter.

Sebagai info, Pemerintahan Indonesia mencanangkan peningkatan harga BBM itu mempunyai tujuan untuk kurangi pembekakkan APBN.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a comment
scroll to top