Menurutnya, Kanada dapat memberi dukungan pemerintahan Indonesia capai arahnya meningkatkan ekonomi digital dari segi perdagangan digital.
0 capai arahnya dan lewat sesi-sesi prospektif untuk kesepakatan dan untuk menggapai perdagangan digital yang hendak jadi wujud reguler dari usaha sekian banyak negara,” kata Iyad waktu dihadapi di antara DEWG di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, yang dicatat Rabu (31/8/2022).
Dia menambahkan, digitalisasi sekarang ini diilustrasikan menjadi emas baru yang dapat menggerakkan sebuah negara jadi maju, dan menyejahterakan rakyat. Karena, tambah Iyad, digitalisasi dapat tumbuhkan perubahan ekonomi satu negara.
“Jadi jawaban saya ialah hal semacam itu (digital) jadi prinsipil di ekonomi masa ke 21 ini serta penting buat pemerintahan untuk menggunakan data digital,” ujar ia.
Namun begitu, Iyad memandang waktu ini delegasi beberapa negara masih mengerjakan perundingan untuk merangkum satu naskah yang disebut Bali Package.
“Banyak perkembangan baik sekali terjadi dalam dua ini hari dan kita selalu berunding dengan keras dibalik monitor. Saya kira ini tak kan ringan untik sampai perjanjian/kesepakatan tetapi kita dari Kanada lagi coba untuk sampai maksud kami,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Info (Menkominfo) Johnny G Plate menyorot tiga desas-desus dalam diskusi Digital Economy Working Group (DEWG) ke-4. Tiga rumor ini akan dikupas oleh banyak delegasi buat menciptakan perubahan.
Pertama, terang ia, rumor berkaitan dengan sambungan digital di mana, sudah dikupas dalam industri task force (ITF) di percakapan DEWG awal kalinya.
“Kami sudah mengaitkan dialog mengenai rencana sambungan digital yang terpusat ke orang selaku ekstensi dari pusat manusia, sambungan digital,” papar Johnny dalam pembukaan DEWG Indonesia 2022 Perputaran Ke-4, di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Senin (29/8/2022).
Isu ke-2 , papar ia, berkaitan dengan ketrampilan dan literatur digital. Dalam gosip ini, Johnny memaparkan, beberapa delegasi akan menghitung tingkat keahlian dan literatur digital, yang sesudah itu tingkatkan tingkat ke-2 perihal itu.
“Anggota udah menyongsong baik delegasi 20 buat menghitung keahlian digital serta literatur digital dan share pengalaman untuk mempertingkat keikutsertaan yang mempunyai arti dari beberapa orang pada kondisi rawan dan kurang terwakili dalam ekonomi digital serta peralihan keputusan buat lebih memajukan ketrampilan digital serta literatur digital,” tutur ia.
Terakhir ke-3 , Johnny menyorot bab kasus keamanan data. Awalnya, ia udah lakukan diskusi dengan penopang kebutuhan masalah wawasan tata urus data.
