Close

Festival Refleksi Jogja Masa Depan Sebagai Ruang Kelahiran Seniman-seniman Baru

SLEMAN, MACMEDIA.ID – Festival Refleksi Jogja Masa Depan di Taman Budaya Pandowoharjo, Kapanewon Sleman menjadi ajang renungan dan evaluasi atas pencapaian yang telah dilakukan sampai saat ini. Festival menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki masa depan guna kemajuan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Festival Refleksi Jogja Masa Depan dibuka secara resmi Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, Kamis malam (13/10) melalui pemukulan gong. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan Festival Refleksi Jogja Masa Depan.

Kustini menilai pelaksanaan festival kebudayaan menjadi salah satu agenda yang penting untuk dilestarikan. Menurutnya, budaya tak sekadar sebuah pertunjukan seni, tapi juga mencakup ucapan serta perilaku yg ditunjukkan seseorang.

“Sikap yang kita tunjukkan menjadi salah satu bagian dari budaya. Penanaman nilai-nilai luhur yang disampaikan melalui festival kebudayaan ini diharapkan bisa membentuk karakter kita, karakter generasi penerus bangsa untuk menjadi semakin lebih baik,” ujar Kustini.

Bupati berharap Festival Refleksi Jogja Masa Depan dapat menjadi media untuk melahirkan seniman-seniman berbakat, terutama di Kabupaten Sleman. Ia pun memberikan dukungan agar Festival Refleksi Jogja Masa Depan dapat dilanjutkan pada tahun berikutnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Sleman, Edy Winarya menyampaikan penyelenggaraan Festival Refleksi Jogja Masa Depan bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan potensi seni yang dimiliki Kabupaten Sleman. Selain menjadi momen pembinaan bagi para seniman, festival ini juga memberikan kesempatan kepada pengrajin Sleman untuk memperlihatkan karyanya melalui stand pameran.

“Selain pertunjukan kesenian, kegiatan ini juga menyuguhkan pameran pengrajin seni, pameran UMKM dan juga festival bregodo perwakilan dari 17 kapanewon,” tutur Edy.

Festival Refleksi Jogja Masa Depan diselenggarakan dari 14-16 Oktober 2022. Mulai dari pukul 10.00 hingga 22.00 WIB, masyarakat dapat menikmati beragam penampilan kesenian hingga pameran UMKM seperti stand kuliner, tanaman hias, kerajinan, hingga koleksi barang antik. (jat)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Leave a comment
scroll to top